Berat molekul dan karakteristik distribusi resin poliester dalam lapisan bubuk termoset

Lapisan bubuk termoset merupakan bahan pelapis yang penting, dan resin poliester adalah salah satu komponen intinya. Berat molekul dan karakteristik distribusi resin poliester mempunyai pengaruh penting terhadap kinerja dan kualitas lapisan. Dalam analisis berat molekul dan distribusinya, penentuan kimia kelompok akhir dan metode distribusi berat molekul SEC sering digunakan. Kedua metode ini memberi kita pemahaman mendalam tentang karakteristik struktural dan kinerja resin poliester.

Kisaran karakteristik distribusi dan berat molekul serta deskripsi penentuannya

Berat molekul dan karakteristik distribusi resin poliester dalam lapisan bubuk termoset

Resin poliester jenuh yang digunakan dalam pelapis bubuk termoset biasanya memiliki berat molekul rendah, umumnya di bawah 3X10^4. Kelompok akhir resin ini dapat berupa gugus hidroksil atau karboksil, dan nilai hidroksil atau asamnya dapat ditentukan secara kimia. Sebagian besar resin poliester jenuh ini adalah polikondensasi linier atau linier yang diikuti oleh struktur kelompok akhir, dan berat molekulnya dapat dihitung dengan penentuan kimia kelompok akhir. Distribusi berat molekul menggambarkan proporsi polimer dengan berat molekul berbeda dalam campuran, dan penentuannya memerlukan pemisahan homolog-homolog ini dan menentukan proporsinya berdasarkan tingkatan demi tingkatan. Hari ini, kromatografi eksklusi volume (DETIK) atau kromatografi permeasi gel (GPC) banyak digunakan untuk menentukan distribusi berat molekul, dan sering kali diwakili oleh kurva distribusi massa kumulatif atau kurva distribusi massa diferensial.

Prinsip dan instrumen distribusi berat molekul metode SEC

Metode SEC dicapai dengan menggunakan kolom gel berpori fase diam. Sampel disuntikkan ke dalam kolom sebagai larutan encer, dan pelarut kemudian digunakan sebagai fase gerak untuk membilas kolom. Di kolom, resin poliester dicuci satu per satu sesuai dengan urutan ukuran molekul, dan detektor mencatat dan menentukan berat molekul resin poliester yang berbeda. Instrumen SEC terutama mencakup sistem injeksi sampel dan pelarut, kolom gel, sistem deteksi (indeks bias dan pengukuran volume), sistem akuisisi dan pemrosesan data, dan sistem pemanas dan suhu konstan.

Berat molekul dan karakteristik distribusi resin poliester dalam lapisan bubuk termoset

Metode penentuan dan analisis hasil

Berat molekul resin poliester dapat diperoleh dengan penentuan kimia kelompok akhir, berdasarkan bilangan asam atau bilangan hidroksil, dan dikombinasikan dengan struktur kimia resin poliester, berat molekulnya dapat dihitung. Namun, Penting untuk dicatat bahwa berat molekul yang dihitung biasanya hanya bermakna berdasarkan urutan besarnya, dan nilai yang lebih kecil mungkin tidak mempunyai arti praktis. Kurva distribusi berat molekul biasanya ditandai dengan puncak yang tinggi dan dispersi yang rendah, dan kurva ini memberikan informasi penting tentang distribusi massa kumulatif atau diferensial sampel.

Karena itu, berat molekul dan karakteristik distribusi mempunyai pengaruh penting pada penerapan resin poliester dalam lapisan bubuk termoset. Uji kimia kelompok akhir dan metode SEC distribusi berat molekul memberi kita pemahaman mendalam tentang struktur dan sifat resin poliester, yang membantu mengoptimalkan formulasi pelapisan dan meningkatkan sifat pelapisan untuk memenuhi kebutuhan berbagai bidang.

Bagikan postingan ini