Jenis resin amino dan penerapannya di bidang pelapis dijelaskan secara rinci

Resin amino adalah kelas penting dari resin termoset, yang dibentuk oleh kondensasi senyawa amino dan aldehida (terutama formaldehida). Resin ini biasanya perlu dimodifikasi dengan alkohol agar dapat larut dalam pelarut organik dan memiliki kemampuan larut dan reaktivitas yang baik untuk aplikasi dalam persiapan pelapisan.. Tergantung pada senyawa amino yang digunakan, resin amino dapat dibagi menjadi tiga kategori: resin urea-formaldehida, resin melamin formaldehida dan resin fenil-melamin.

Klasifikasi resin amino
Resin urea-formaldehida

Resin urea-formaldehida, juga dikenal sebagai resin urea-formaldehida (UF), adalah polimer yang berasal dari reaksi urea dan formaldehida. Dalam proses pengolahan dan pencetakan, resin ini akan berikatan silang untuk membentuk resin termoset yang tidak larut dan tidak meleleh. Setelah sembuh, resin urea formaldehida tembus cahaya, warna terang, dengan asam lemah, ketahanan alkali yang lemah, kinerja isolasi yang sangat baik, ketahanan aus sangat tinggi, dan harganya lebih ekonomis. Namun, resin urea-formaldehida rentan terhadap asam dan basa kuat, memiliki ketahanan cuaca yang buruk, dan tidak cocok untuk paparan jangka panjang terhadap lingkungan yang keras. Resin ini sering digunakan untuk pembuatan resin yang larut dalam air, dan mudah disembuhkan dalam kondisi netral, dan resin yang diawetkan tidak beracun, tanpa warna, dan memiliki ketahanan cahaya dan sifat thermoforming yang baik.

Jenis resin amino dan penerapannya di bidang pelapis dijelaskan secara rinci

Resin melamin formaldehida

Resin melamin formaldehida, juga dikenal sebagai resin melamin formaldehida (MF), adalah polimer yang dibuat melalui reaksi melamin dengan formaldehida. Resin ini berikatan silang selama pemrosesan dan pencetakan untuk membentuk resin termoset yang tidak larut dan tidak meleleh. Setelah sembuh, resin melamin formaldehida tidak berwarna dan transparan, mempunyai kestabilan yang baik, dapat tetap stabil dalam air mendidih, dan bahkan dapat digunakan dalam kondisi hingga 150 derajat Celsius. Ia juga memiliki pemadaman sendiri, ketahanan busur dan sifat mekanik yang baik.

Resin melamin benzena

Resin benzena-melamin adalah resin yang dibuat dengan memasukkan substituen fenil ke dalam molekul melamin. Sifatnya mirip dengan melamin, dengan alkalinitas dan penambahan formaldehida. Resin ini setelah perlakuan metil eter atau butil eter, dapat digunakan dengan resin alkid, resin akrilik, dll., sebagai agen pengikat silang untuk pelapis termoset. Dalam metode pemrosesan yang berbeda, mereka dapat digunakan dalam pelapis termoset, warna cat dan bidang lainnya.

Jenis resin amino dan penerapannya di bidang pelapis dijelaskan secara rinci

A

Penerapan resin amino di bidang pelapisan
Resin amino banyak digunakan dalam bidang pelapisan. Mereka biasanya kompatibel dengan resin lain dan dapat dihubungkan silang dengan berbagai jenis resin melalui pemanasan, sehingga meningkatkan kinerja cat. Cat resin amino dapat digunakan pada mobil, furnitur baja, peralatan Rumah Tangga, pelapisan logam dan banyak aplikasi lainnya. Ciri-ciri cat ini antara lain warna terang, kilap tinggi, kekerasan tinggi, isolasi listrik yang baik, ketahanan penuaan yang baik, kecepatan pengeringan yang cepat, dll., yang membuat mereka sangat populer dalam produksi industri.

Secara umum, resin amino merupakan golongan resin termoset serbaguna yang berperan penting dalam industri pelapisan dan pelapisan. Dengan menyesuaikan berbagai jenis resin amino dan perbandingannya dengan resin lainnya, berbagai persyaratan kinerja dapat dicapai untuk memenuhi kebutuhan berbagai bidang. Dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, resin amino dan area aplikasinya akan terus berkembang, memberikan lebih banyak inovasi dan solusi untuk berbagai aplikasi industri.

Bagikan postingan ini