Panduan Standar ASTM D4610-1998 untuk Menentukan Pertumbuhan dan Penghapusan Mikroorganisme (Jamur atau Alga) tentang Cat dan Pelapis Terkait

Arti dan kegunaannya

3.1 Pertumbuhan mikroba adalah penyebab utama perubahan warna dan kerusakan lapisan cat. This guide describes the techniques used to distinguish fungi and algae from other surface contaminants.

3.2 Recoating a surface contaminated with fungus or algae usually results in a more rapid infestation of the new paint than repainting a surface that has been removed from fungal or algal growth. Selain itu, adhesi yang buruk, staining/bleeding, and many other problems may result. This guide describes ways to remove fungal or algal growth before repainting.

Catatan 1: It is important to read and follow all steps and notes. Secara khusus, the washing steps outlined in 5.2.2 Dan 5.2.4 need to be carried out completely, as residual sodium hypochlorite (bleach) can cause many of the same problems, or even lose coloring after repainting, and residual phosphate detergents can further promote fungal and algal growth.

Catatan 2: This procedure is suitable for recoating surfaces. Reports of using this procedure to remove fungi and algae without recoating need to include a warning about the adverse effects of bleach on the coating. The oxidation of bleach will reduce the performance of the film, especially thebleaching” (color loss) in the film containing organic pigments (such as quinacridone, dll.), the reduction of gloss, bubuk, dll.. Small patches need to be tested before using this program for this purpose.

Panduan Standar ASTM D4610-1998 untuk Menentukan Pertumbuhan dan Penghapusan Mikroorganisme (Jamur atau Alga) tentang Cat dan Pelapis Terkait

Melangkah 1: Cakupan

1.1 This guide describes techniques for determining the presence of fungal or algal growth on paints and related coatings, and methods for removing such growth prior to recoating.

1.2 Nilai yang dinyatakan dalam satuan SI harus dianggap standar. Nilai yang diberikan dalam tanda kurung hanya untuk referensi.

1.3 Standar ini tidak dimaksudkan untuk mengatasi semua masalah keselamatan, jika ada, terkait dengan penggunaannya. Merupakan tanggung jawab pengguna standar ini untuk menetapkan keselamatan yang sesuai, praktik kesehatan dan lingkungan dan untuk menentukan penerapan pembatasan peraturan sebelum digunakan.

1.4 Standar internasional ini didasarkan pada prinsip-prinsip standardisasi yang diakui secara internasional yang ditetapkan dalam “Keputusan tentang Prinsip Pengembangan Standar Internasional, Pedoman dan Rekomendasi” dikeluarkan oleh Komite Hambatan Teknis Perdagangan (TBT) dari Organisasi Perdagangan Dunia.

Bagikan postingan ini