Metode pengujian dan standar ketebalan lapisan

Metode pengujian dan standar ketebalan lapisan

Ketebalan lapisan merupakan indeks penting untuk mengukur kualitas lapisan, yang secara langsung mempengaruhi ketahanan korosi dan konduktivitas listrik benda kerja, dan kemudian memiliki dampak yang signifikan terhadap keandalan dan masa pakai produk. Karena itu, metode pengukuran ketebalan lapisan secara akurat sangatlah penting. Berbagai metode pengukuran ketebalan lapisan diperkenalkan dalam makalah ini.

1. Metode penghancuran

Metode kegagalan adalah serangkaian metode yang ditandai dengan rusaknya atau rusaknya lapisan yang diuji selama pengujian. Metode-metode tersebut antara lain:

Metode pembubaran: Metode ini menentukan ketebalan rata-rata seluruh lapisan dengan merendam sampel dalam larutan yang sesuai untuk melarutkan lapisan atau logam dasar, dan kemudian membandingkan berat sampel sebelum dan sesudah pembubaran atau menggunakan analisis kimia untuk menentukan kualitas lapisan.

metode Coulomb: Metode Coulomb menggunakan aliran arus searah konstan melalui larutan elektrolit untuk melarutkan anoda logam pada lapisan, dan menghitung ketebalan lapisan sesuai dengan jumlah listrik yang dikonsumsi. Hal ini berlaku untuk ketebalan lokal lapisan logam tunggal atau multi-lapisan.

Metode aliran cairan waktu: Lapisan lokal sampel larut di bawah pengaruh aliran cairan, dan kemudian waktu yang diperlukan untuk pelarutan dicatat untuk menghitung ketebalan lapisan.

Metode pengujian ketebalan lapisan

2. Metode non-destruktif

Metode lossless adalah sekelompok metode yang dicirikan dengan tidak merusak lapisan yang diuji selama pengujian. Metode-metode tersebut antara lain:

Metode magnetik: Cocok untuk mengukur ketebalan lapisan non-magnetik pada substrat logam magnetik. Kesalahan pengukuran metode ini biasanya kecil, namun mungkin kurang akurat untuk lapisan yang lebih tipis.

Metode Eddy saat ini: Medan magnet frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh kumparan frekuensi tinggi digunakan untuk menghasilkan arus eddy pada sampel yang akan diuji, dan ketebalan lapisan ditentukan berdasarkan amplitudo dan fase arus eddy. Metode ini cocok untuk pengukuran ketebalan lapisan non-konduktif pada substrat logam non-magnetik.

metode refleksi sinar β: The thickness of the coating is determined according to the intensity of the β-ray reflected by the coating. Suitable for thin precious metal coating.

X-ray fluorescence method: By measuring the secondary X-rays generated on the metal surface, the thickness of the metal coating on the metal or non-metal substrate can be measured, and the composition of the alloy coating can also be determined.

Metode pengujian ketebalan lapisan

3. Other methods

In addition to the above destructive and non-destructive methods, there are some other methods used to measure the thickness of the coating, such as metallographic microscopy, profilometer, interference microscopy, double beam microscopy and so on. These methods have their own advantages and applicability in specific situations, and the appropriate method can be selected for testing according to the needs.

Ringkasan dan saran

Pengukuran ketebalan lapisan yang akurat sangat penting untuk memastikan kualitas produk. Pemilihan metode pengujian yang tepat bergantung pada jenis lapisan yang diuji, kisaran ketebalan dan persyaratan akurasi pengujian. Selain itu, standar internasional dan industri memberikan prosedur dan persyaratan pengujian terperinci untuk memastikan keakuratan dan pengulangan pengujian. Karena itu, saat menguji ketebalan lapisan, disarankan untuk mengacu pada standar yang relevan dan memilih metode pengujian yang sesuai untuk memastikan kualitas dan kinerja produk.

Bagikan postingan ini