Metode Uji Standar ASTM D7360-2016 untuk Analisis Benzena dengan Kromatografi Gas Kalibrasi Eksternal

Arti dan kegunaannya

5.1 Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan konsentrasi pengotor yang diketahui dalam benzena jadi dan untuk digunakan sebagai alat kendali mutu keseluruhan untuk produksi atau penggunaan benzena dalam proses pembuatan.. Hal ini umumnya diterapkan pada kotoran seperti senyawa non-aromatik yang mengandung 9 atau lebih sedikit karbon, toluena, senyawa aromatik C8, Dan 1, 4-dioksan.

5.2 Jika terdapat pengotor yang tidak terdeteksi, kemurnian mutlak tidak dapat ditentukan.

Metode Uji Standar ASTM D7360-2016 untuk Analisis Benzena dengan Kromatografi Gas Kalibrasi Eksternal

Melangkah 1: Cakupan

1.1 Metode pengujian ini mencakup penentuan jejak normal pengotor dan kemurnian benzena dalam produk jadi dengan kromatografi gas dan kalibrasi eksternal. Metode pengujian serupa yang menggunakan teknik kalibrasi standar internal adalah metode pengujian D4492.

1.2 Metode pengujian ini cocok untuk pengotor non-aromatik dengan kandungan 5 ke 2000 mg/kg dan kemurnian benzena 99.80% (dari berat) atau lebih tinggi.

1.3 Metode pengujian ini cocok untuk 5~2000 mg/kg pengotor aromatik dalam benzena.

1.4 Metode pengujian terbukti cocok untuk spesies heteroatomik seperti 1, 4-dioksan, 10 ke 2000 mg/kg dalam benzena.

1.5 Batas deteksi pengotor aromatik adalah 0.9 mg/kg, 2.7 mg/kg untuk 1, 4-dioksan, Dan 1.1 mg/kg untuk sikloheksana.

Metode Uji Standar ASTM D7360-2016 untuk Analisis Benzena dengan Kromatografi Gas Kalibrasi Eksternal

1.6 Bila menggunakan metode ini untuk mengetahui konsistensi hasil pengujian dengan spesifikasi yang berlaku, hasilnya harus dibulatkan sesuai dengan metode pembulatan pada Latihan E29.

1.7 Nilai yang dinyatakan dalam satuan SI dianggap sebagai nilai standar. Tidak ada satuan pengukuran lain yang disertakan dalam standar ini.

1.8 Standar ini tidak dimaksudkan untuk mengatasi semua masalah keselamatan, jika ada, terkait dengan penggunaannya. Pengguna standar ini bertanggung jawab untuk menetapkan praktik keselamatan dan kesehatan yang sesuai dan menentukan penerapan pembatasan peraturan sebelum digunakan.. Lihat Bagian 9 untuk deskripsi bahaya tertentu.

Bagikan postingan ini